TpG0BSMpGfr7TSMiTfAiBUO6

Penutupan Sementara Pengajian Rumah Tahfizd Hidayatul Islam Dibingkai Dengan Makan Bajambau


Kampar Utara, Jurnal Sumatera 

Penutupan sementara proses  pembelajaran di Rumah Tahfizd Hidayatul Islam (RTHI) Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar Utara selama bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 Masehi  di bingkai dengan makan bajambau atau makan bersama, Ahad malam (23/2/2025).


Turut hadir pada kegiatan tersebut Ustadz  Masyuri Musa, S.Pdi selaku penceramah, pembina Rumah Tahfizd Hidayatul Islam Ustad Marlis, SH,i, para orang tua wali santri dan santri RTHI.


Ustad Marlis, SH,i pada kesempatannya mengatakan," bahwa acara ini adalah acara penutupan sementara menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, dan nantinya setelah Ramadhan kita buka pelajaran tanggal 21-22 April 2025, dan kuato untuk santri maksimal sebanyak 85 orang.


” Hari ini merupakan acara terakhir mudahan acara ini diberikan kelancaran oleh Allah SWT " ujarnya.


Dikatakan Ustadz Marlis, selama bulan Ramadhan rumah Tahfidz Hidayatul Islam melaksanakan kegiatan untuk santri mukim atau pasentren kilat yang akan dimulai pada tanggal 5 Maret dan berakhir pada tanggal 30 Maret 2025, katanya.


Dijelaskannya, bahwa selama proses mengajar belajar tentu kami selaku pengajar ada kata kata yang salah bahkan ada diantara santri yang mungkin kami pukul, kami mandikan bahkan ada yang diantar pulang kerumah, jadi mewakili para pengajar saya menyampaikan permohonan maaf kepada bapak-ibu, namun semua itu kami lakukan untuk memberikan pendidikan kepada para santri, sebutnya.


Ditempat yang sama Ustadz Masyuri Musa, S.Pdi dalam ceramahnya menyebutkan,  bahwa menjelang masuknya bulan Suci Ramadhan yang perlu kita persiapkan adalah mensucikan diri baik suci lahir maupun suci batin.


" Bulan puasa ini adalah bulan penuh Rahmat, maka kata nabi tidak diterima amalnya seorang manusia yang mempunyai salah sesama manusia tapi tidak minta maaf menjelang Ramadhan, dan juga tidak diterima amal ibadah puasanya bagi istri yang durhaka kepada suaminya, serta tidak diterima amal ibadahnya Ramadhannya seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya " jelas Ustad Masyuri Musa.


Untuk itu dikatakan Ustad Masyuri Musa, sebelum memasuki Ramadhan mari kita sucikan diri sucikan hati untuk saling bermaaf-maafan, pungkasnya.


Sementara itu terpantau oleh awak media potretperistiwa.com, selain makan bajambau pihak RTHI juga sekaligus menyerahkan hadiah kepada santri pemenang lomba yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, yaitu lomba pidato dan lomba membaca Alquran.****(Red).

Type above and press Enter to search.