PEKANBARU, JURNAL SUMATERA
Piala bergilir juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Riau ke-42 diarak keliling Pekanbaru. Arak-arakan ini terakhir kali terjadi pada 2006 lalu.
"Dua tahun menjadi Pj wali kota, hampir semua prestasi berhasil digapai. Tapi di sektor keagamaan, belum ada bisa diraih. Sebulan sebelum berakhir masa jabatan, akhirnya Pekanbaru meraih Juara MTQ Riau," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun di rumah dinas wali kota usai mengarak pula bergilir MTQ Riau, Minggu (28/4/2024).
Ketua LPTQ Pekanbaru Idrus harus bisa mempertahankan juara umum MTQ Riau ini. Karena, mempertahankan lebih berat dari pada meraihnya.
"Saya berharap gunakan kemampuan dan keunggulan dalam mempertahankan juara umum MTQ. Karena, Pekanbaru memiliki banyak fasilitas dibandingkan kabupaten dan kota lainnya," harap Muflihun.
Juara umum MTQ diharapkan juga dapat dipertahankan setiap tahun. Karena, pemko telah memberikan santunan kepada rumah tahfiz, insentif bagi para mubalig, insentif imam masjid, dan pakaian bagi pengurus masjid.
"Pengalaman yang kurang baik saat MTQ Riau di Dumai, mari diperbaiki. Pekanbaru juga harus bisa mencari generasi baru di ajang MTQ," ucap Muflihun.
Kesempatan yang sama, Ketua LPTQ Idrus menyampaikan terima kasih kepada Pj Wali Kota Muflihun. Kafilah merasakan perhatian yang luar biasa dari Pemko Pekanbaru. Karena, keberangkatan kafilah langsung dilepas Pj wali kota
"Dulu, Pekanbaru juga pernah meraih juara umum MTQ. Piala bergilir MTQ Riau diarak keliling kota pada 2006. Kami sangat terharu dengan penyambutan seperti ini," ucapnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan bonus uang kepada para juara. Bagi 17 orang yang meraih juara pertama akan diberangkatkan umrah bersama satu orang pelatih terbaik.